Selasa, 10 Desember 2013

ILMU KESEHATAN BAGI MASYARAKAT " PART 2 "

Di Artikel Sebelumnya Sudah Dibahas tentang Apa itu ILmu Kesehatan MAsyarakat , Definisinya ,  IKM Menurut WHO , TUJUAN nya ...

<a href="http://blogfpkr.wordpress.com"><img alt="Lomba Blog FPKR" src="http://blogfpkr.files.wordpress.com/2013/12/widget-lomba-blog-fpkr-30-plus-kecil.jpg" width="300" height="300" /></a>

Kenapa SIH SEHAT ITU PENTING Bro ????

Ini jawabannya ....

 Kesehatan berperan penting dalam kehidupan setiap manusia, karena :

􀂃 kesehatan merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia.

􀂃 kesehatan sebagai suatu syarat untuk mewujudkan perkembangan jasmani, rohani   (mental), dan sosial yang serasi,

􀂃 kesehatan sebagai syarat untuk melakukan aktivitas secara optimal dan pada gilirannya akan berpengaruh terhadap prestasi dan produktivitas.

Menyadari arti dan peran penting kesehatan, maka Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Kesehatan turut mencanangkan program Kesehatan Bagi Semua tahun 2000 (Health or All by the year 2000). Tujuannya agar masyarakat Indonesia, baik di perkotaan maupun di pedesaan menjadi masyarakat yang sehat dan kuat untuk melaksanakan pembangunan nusa dan bangsa kita yang kini sedang giat-giatnya dilakukan. Hal ini merupakan rekomendasi dari konferensi kesehatan se dunia di Alma  Ata, Kazhaktan, tahun 1978.

Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik maka ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi, yaitu:

Usaha Kesehatan Masyarakat lebih mengutamakan tindakan pencegahan (preventif) daripada pengobatan (kuratif).
Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan cara-cara yang ringan biaya dan berhasil guna.
Dalam melaksanakan kegiatannya lebih menitikberatkan pada masyarakat, baik sebagai pelaku (subyek) dan sasaran (obyek) atau dengan kata lain suatu usaha dari, oleh dan untuk masyarakat.
Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir.
Ruang lingkup usaha lebih mengutamakan masalah-masalah kesehatan kemasyarakatan daripada kesehatan perorangan karena bila tidak ditanggulangi dengan segera dapat mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat luas.

<strong>Usaha Kesehatan Masyarakat</strong>

Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan sakit, dari reservoir ataupun dari agent lainnya ke manusia sehat. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh suatu bibit penyakit seperti bakteri, virus, ricketsia, jamur, protozoa dan cacing.

Kesehatan Ibu dan anak
Usaha KIA bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu-ibu secara teratur dan terus menerus dalam waktu sakit dan sehat , pada masa antepartum, postpartum, dan masa menyusui serta pemeliharaan anak-anaknya dari mulai lahir sampai masa pra sekolah.

Hygiene dan Sanitasi Lingkungan
Higiene dan sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, sosial dan ekonomi yang  mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak, sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan.

Usaha Kesehatan Sekolah, mata, dan jiwa serta usaha gizi akan dibahas lebih lanjut.
Pendidikan Kesehatan kepada masyarakat
Tujuan pendidikan kesehatan kepada masyarakat adalah untuk membantu masyarakat agar dapat hidup sehat dengan usahanya sendiri. Setelah diberikan pendidikan misalnya mandi yang teratur dan memakai sabun dapat menghindarkan penyakit kulit, cuci tangan sebelum makan dapat menghindari penyakit perut menular dan lain-lain.

Perawatan kesehatan masyarakat
Adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat yang dilakukan dalam waktu sakit maupun sehat, guna meningkatkan derajat kesehatan, memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitasi.

<strong>Keluarga Berencana</strong>

Adalah upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga, secara tidak melawan hukum dan moral pancasila demi kesejahteraan keluarga.

<strong>Usaha Rehabilitasi</strong>
Adalah usaha untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat sesuai dengan kemampuannya.

<strong>Contoh .. gangguan jiwa , NARKOBA , </strong>

<strong>Usaha Farmasi</strong>
  Adalah usaha yang berkaitan dengan tugas pemerintah dalam menyediakan obat-obat, bahan obat, perbekalan kesehatan lainnya yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, termasuk juga pengaturan dan pengawasan penyimpanan, peredaran dan pemakainya.

<strong>Laboratorium</strong>
   Usaha kesehatan tidak akan berjalan baik tanpa bantuan dari laboratorium. Laboratorium ini diperlukan untuk pemeriksaan.

<strong>Statistik Kesehatan</strong>
  Statistik adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan yang sebaik-baiknya dinyatakan dengan angka dari keadaan yang timbul dalam masyarakat. Data yang penting untuk perencanaan dalam bidang kesehatan adalah :

  Data demografi, yaitu tentang jumlah penduduk beserta pembagiannya berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Data vital statistik, yaitu tentang angka kelahiran, kematian, perkawinan.
Data tentang kesehatan, yaitu menyangkut macam penyakit dan kasus-kasus penyebab kematian dan sebagainya.
Data tentang hygiene dan sanitasi lingkungan, yaitu tentang sumber  air rumah tangga, pengolahan limbah rumah tangga, keadaan perumahan dan lain-lain.
  Data mengenai fasilitas kesehatan, seperti jumlah rumah sakit, puskesmas, KIA, jumlah tenaga medis dan lain-lain.
Data mengenai lembaga pendidikan kesehatan, anggaran kesehatan dari pemerintah dan sumber-sumber fisik seperti alat-alat kesehatan dan obat-obatan.

Sebenarnya, pelayanan kesehatan merupakan fungsi pokok dari pemerintah. Pemerintah memiliki program pelyanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan ini penting untuk mewujudkan SDM yang sehat, serta memiliki indeks kesehatan yang baik. Untuk itu, pemerintah wajib melakukan ikhtiar peningkatan pelayanan kesehatan dengan penyediaan tenaga kesehatan dan medis murah dan terjangkau, pembangunan sarana dan prasarana kesehatan yang merata di seluruh wilayah, program pelayanan kesehatan gratis bagi keluarga miskin, program kesehatan reproduksi bagi ibu, posyandu dan program lainnya.

Senin, 02 Desember 2013

" ILMU KESEHATAN BAGI MASYARAKAT "

     Definisi ilmu kesehatan masyarakat  menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) dari adalah ilmu dan seni mencegah penyakit.
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.

 Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

1. Epidemiologi
2. Biostatistik
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
6. Gizi Masyarakat
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
8. Kesehatan Reproduksi masyarakat

9. Sistem Informasi Kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan Pendidikan Kesehatan sebagai "yang terdiri dari peluang sadar yang dibangun untuk pembelajaran yang melibatkan beberapa bentuk komunikasi yang dirancang untuk meningkatkan melek kesehatan, termasuk meningkatkan pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan hidup yang kondusif untuk kesehatan individu dan masyarakat."

 Tujuan utama pendidikan kesehatan adalah 
agar orang mampu menerapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri,mampu memahami apa yang dapat mereka lakukan terhadap masalahnya,dengan sumber daya yang ada pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar, dan mampu memutuskan kegiatan yang tepat guna untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyaraka.

 Ruang lingkup pendidikan kesehatan masyarakat dapat dilihat dari tiga dimensi :
A. Dimensi Sasaran
1) Pendidikan kesehatan individu dengan sasaran individu
2) Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok masyarakat
3) Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat luas.

B. DImensi Tempat Pelaksanaan 
1) Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasaran pasien dan Keluarga
2) Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran pelajar.
3) Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja dengan sasaran

C. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan
* ) Pendidikan kesehatan promosi kesehatan, misalnya : peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan, gaya hidup dan sebagainya.
* ) Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus misalnya : imunisasi
* ) Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan pengobatan tepat misalnya: pengobatan layak guna menghindari dari resiko kecacatan.
* ) Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi misalnya: dengan memulihkan kondisi cacat melalui latihan-latihan tertentu.

Pentingnnya Pendidikan Kesehatan Bagi Masyarakat
           kesehatan adalah investasi masa depan. Hal ini jelas dan bisa dibuktikan. Dengan kesadaran pentingnya akan kesehatan ini diharapkan terbentuknya karakter-karakter pemuda yang tangguh secara otaknya maupun secara fisiknya. Akhirnya dengan keseriusan sekolah dan guru pada pendidikan kesehatan, diharapkan terbentuk peserta didik yang bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual saja, tetapi juga memiliki raga yang sehat dan kuat..

     Pemerintah melaksanakan  program pengobatan gratis bagi rakyat miskin di seluruh Indonesia sejak 2005 melalui program Jamkesmas.  Anggaran Jamkesmas meningkat dari Rp 6,3 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 7,55 triliun pada tahun 2012. Bagi masyarakat miskin yang tidak masuk dalam kuota Jamkesmas dapat diakomodasi melalui program Jamkesda yang dibiayai oleh Pemda. Selain itu beberapa kabupaten/kota dan provinsi bahkan telah menggratiskan biaya pengobatan untuk seluruh warga. Pemerintah juga telah melaksanakan Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ke seluruh Puskesmas. Penyaluran dana BOK dimaksudkan untuk meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif. Anggaran BOK pada tahun 2010 berjumlah Rp 215,2 miliar untuk 17 provinsi meningkat menjadi Rp 904,5 miliar pada tahun 2011 untuk 8.967 Puskesmas di 33 provinsi.