Sabtu, 15 Juni 2013

WAKIL MERAH PUTIH BERGUGURAN

WAKIL MERAH PUTIH BERGUGURAN

Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya menyerah melawan pasangan Denmark Joachim Fisher Nielsen/Christinna Pedersen dengan skor 15-21, 14-21. Mereka pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia gagal memenuhi ekspektasi juara di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013.
JAKARTA– Wakil Indonesia berguguran di babak semifinal Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013. Mereka pun meminta maaf karena gagal melangkah ke final setelah kalah di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin.

Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal memenuhi ekspektasi masyarakat Tanah Air. Unggulan kedua itu harus mengakui keunggulan pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/ Christinna Pedersen 15-21, 14-21. “Saya minta maaf untuk para penonton karena tidak bisa memberikan hasil maksimal,” ucap Liliyana, seusai pertandingan, kemarin.

“Saya melihat Fischer bermain bagus. Dia mampu menguasai 70% lapangan dibandingkan Pedersen. Intinya, kami bermain tidak bagus.” Juara All England dua kali beruntun itu tidak menyangka harus menelan kekalahan dua game langsung. Padahal, mereka sangat optimistis bisa memberikan kemenangan di depan pendukung sendiri, kendati hasilnya tidak sesuai harapan. Liliyana mengatakan, kekalahan itu tak lepas dari tekanan yang terus dilancarkan pasangan Denmark tersebut. Stategi itu membuatnya kesulitan mengembangkan permainan.

“Performa kami hari ini (kemarin) tidak bagus. Mereka luar biasa dan mampu mempelajari permainan kami dengan baik. Apalagi, mereka mampu mengembalikan bola dengan sangat bagus,” kata Liliyana. “Saya punya satu ambisi bila kembali bertemu dengan mereka. Saya ingin menang,” tegasnya. Tontowi/Liliyana memang akan segera memperbaiki performa mereka sebelum mengikuti Singapura Open dan Kejuaraan Dunia di China. Mereka yakin akan tampil maksimal di dua turnamen prestisius itu setelah mempelajari kekurangan di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013.

Sementara di nomor tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka juga harus tersingkir di semifinal. Dia harus mengakui keunggulan wakil Malaysia Lee Chong Wei 17-21, 14-21. Ini merupakan kekalahan kelima Hayom menghadapi pebulu tangkis nomor 1 BWF itu. Meski gagal melangkah ke final, Hayom senang bisa mencapai semifinal pertamanya di ajang super series. “Secara pribadi, saya melebihi target saya sebelumnya. Ini merupakan semifinal pertama saya di turnamen super series,” kata Hayom.

“Semua pasti ada kekurangan, tapi saya hanya ingin kembali berlatih dan mengikuti instruksi dari pelatih,” lanjutnya. Sementara Chong Wei mengatakan Hayom tampil bagus. Dia menyadari tak mudah meraih kemenangan dari Hayom saat ini, berbeda dibandingkan pertemuan mereka sebelumnya.

“Hayom selama ini bermain bagus. Dia mampu sampai semifinal, apalagi kemenangan ini paling sulit saya raih. Dulu, saya mendapatkan kemenangan lebih mudah darinya, tapi kali ini saya justru lebih ditekan,” ujar Chong Wei. raikhul amar

0 komentar:

Posting Komentar